Bagaimana manusia yang baru lahiryang
sebelumnya berubah bentuk dari sperma menjadi bayidiberi makan? Hal ini
merupakan keajaiban tersendiri. Air susu ibu (ASI) adalah gizi terbaik, dan air
susu ini tidak dihasilkan atas bantuan sang ibu ataupun bantuan orang lain.
Berkat zat gizi yang dikandungnya,
air susu ibu adalah sumber ma-kanan unggul bagi bayi yang baru lahir, sekaligus
zat yang meningkatkan daya tahan ibu dan bayi terhadap penyakit. Para dokter
sepakat bahwa makanan buatan hanya boleh diberikan bila ASI tidak mencukupi,
dan bayi harus diberi ASI terutama pada bulan-bulan pertama. Sekarang, mari
kita lihat keistimewaan ASI ini:
- Hal yang paling menarik adalah
kadar ASI bisa berubah sesuai dengan fase-fase pertumbuhan bayi. Jumlah kalori
dan zat gizi berubah berdasarkan keadaan bayi saat lahir, apakah ia lahir
prematur ataukah tepat waktu. Bila bayi lahir prematur, kadar lemak dan protein
ASI lebih tinggi daripada kebutuhan bayi umumnya, karena bayi prematur
membutuhkan kalori lebih banyak.
- Unsur-unsur sistem kekebalan tubuh
yang dibutuhkan bayi, seperti anticore atau sel pertahanan tubuh, tersedia
dalam ASI. Bagaikan tentara bayaran, mereka mempertahankan tubuh bayi yang
sebenarnya asing bagi mereka, dan melindungi sang bayi dari musuh.
- ASI merupakan antibakteri. Bakteri
bisa tumbuh dalam susu biasa yang disimpan pada suhu kamar selama enam jam.
Namun, tidak ada bakteri yang muncul dalam ASI yang disimpan dalam suhu dan
jangka waktu yang sama.
- ASI melindungi bayi dari penyakit
arterios-klerosis.
- ASI dapat dicerna bayi dengan
cepat.
Kita tahu bahwa tak satu pun
makanan hasil racikan para ahli gizi di laboratorium modern yang memiliki
manfaat sebanyak ASI. Bagaimana kita bisa menjawab pertanyaan, “Siapakah yang
membuat ASI dalam tubuh seorang ibu, padahal ia sendiri pun tidak menyadari
proses pembuatannya, dan kualitasnya jauh lebih unggul daripada buatan
laboratorium?” Sudah sangat jelas, ASI dibuat oleh Sang Pencipta si bayi yang
membutuhkan susu ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar