|| LAPORAN BENDAHARA || Yang Berminat Jadi Donatur Silahkan Hub Pengurus masjid Atau kirim Email Di baiturrohman.gmp3@gmail.com
Saldo Bulan April PEMASUKAN
PER JUM'AT
PEMASUKAN
PRELEK PER MINGGU
PEMASUKAN
DONATUR
TTL SALDO DEBIT
| Rp :1,233,900 | | Rp :1,205,000 | | Rp :770,000 | | Rp :2,205,000 | | Rp :4,180,000 |
PENGELUARAN 1
Peralatan
PENGELUARAN 2
Pembangunan
PENGELUARAN 3
Kosumsi
PENGELUARAN 4
Dll
TTL SALDO KREDIT
| Rp :72,500 | | Rp :277,500 | | Rp :114,000 | | Rp :508,000 | | Rp :972,000 |
1,233,900+ 4,180,000- 972,000= Sisa Saldo 4,441,900
YANG MAU BERPARTISIPASI MENJADI DONATUR SILAHKAN TRANSFER PULSA KE ADMIN NO HP : 0838-7322-2112 BERIKUT SMS ATAUPUN MENGISI KOLOM KOMENTAR.
- Google

Shalat Sunnah Rawatib



(Shalat Sunnah Rawatib sepintas nampak seperti hal yang lumrah.
Namun banyak dari kita yang tidak mengetahui bahwa Rasulullah tidak pernah meninggalkan shalat sunnah ini kecuali ketika beliau dalam perjalanan.
Kalaupun tertinggal karena lupa, sakit atau tertidur, beliau mengqadha-nya. Dari sini dapat kita simpulkan betapa pentingnya kedudukan shalat sunnah rawatib ini disamping shalat-shalat fardlu. Adapun Keistimewaan shalat sunnah rawatib adalah merupakan penambal kekurangan dan kesalahan seseorang ketika melaksanakan shalat fardlu. Karena manusia tidak terlepas dari kesalahan, maka ia membutuhkan sesuatu yang dapat menutupi kesalahannya tersebut.

Dari Ummu Habibah -Radhiyallahu ˜anhu, Istri Rasulullah Shallallahu ˜alaihi wa sallam-, ia berkata, Aku mendengar Rasulullah -Shallallahu ˜alaihi wa sallam- bersabda: Setiap hamba muslim yang shalat sunnah setiap harinya duabelas rakaat, selain shalat wajib, pasti Allah bangunkan untuknya rumah di dalam surga, atau dibangunkan untuknya satu rumah di dalam surga.
(Kemudian) Ummu Habibah -Radhiyallahu ˜anha- berkata,Setelah aku mendengar hadits ini aku tidak pernah meninggalkan shalat-shalat tersebut. (HR. Muslim, no. 728).

Secara terperinci shalat-shalat sunnah rawatib tersebut adalah:

a. 2 rakaat sebelum Shubuh, dan sunnahnya dikerjakan di rumah.
b. 2 rakaat sebelum Zhuhur, dan bisa juga 4 rakaat.
c. 2 rakaat setelah Zhuhur¨
d. 4 rakaat sebelum Ashar¨
e. 2 rakaat setelah Jum'at.
f. 2 rakaat setelah Maghrib, dan sunnahnya dikerjakan di rumah.
g. 2 rakaat setelah Isya, dan sunnahnya dikerjakan di rumah.

Adapun hadits-hadits yang menjelaskan keutamaan-keutamaan shalat- shalat sunnah rawatib antara lain:
1. Hadits Ummu Habibah -Radhiyallahu ˜anha-, Aku pernah mendengar Rasulullah -Shallallahu ˜alaihi wa sallam-¨bersabda:¨Barangsiapa menjaga empat rakaat sebelum Zhuhur dan empat rakaat sesudah Zhuhur, akan Allah haramkan dirinya dari Neraka.(HR. Ahmad dalam Musnad-nya (VI/326))
2. Hadits Ibnu Umar -Radhiyallahu ˜anhuma-, Rasulullah -Shallallahu ˜alaihi wa sallam- bersabda:¨Semoga Allah memberi rahmat kepada seseorang yang shalat sunnah sebelum Ashar empat rakaat.(HR. Ahmad dalam Musnad-nya (II/117).

3. Diriwayatkan dari ˜Aisyah -Radhiyallahu ˜anha- dari Nabi -Shallallahu ˜alaihi wa sallam- bahwa beliau bersabda:¨Dua rakaat sunnah Fajar (Shubuh) lebih baik daripada dunia dan seisinya.(HR.Muslim dalam kitmab Shalatul Musafirin, bab: Dianjurkanya shalat dua rakaat sebelum Shubuh, no. 725).

¨FAIDAH SHALAT SUNNAH RAWATIB
¨shalat sunnah Rawatib ini didefinisikan dengan shalat yang terus dilakukan secara kontinyu mendampingi shalat fardhu.

Demikian Syaikh Muhammad bin Shalih al-˜Utsaimin memberikan definisinya, sehingga berkaitan dengan faidah shalat sunnah Rawatib ini, beliau memberikan penjelasan:
Faidah Rawatib ini, ialah menutupi (melengkapi) kekurangan yang terdapat pada shalat fardhu.
¨Sedangkan Syaikh ˜Abdullah Al-Basam mengatakan dalam Ta'udhihul Ahkam (II/383-384) bahwa shalat sunnah Rawatib memiliki manfaat yang agung dan keuntungan yang besar.
Yaitu berupa tambahan kebaikan, menghapus kejelekan, meninggikan derajat, menutupi kekurangan dalam shalat fardhu. 

Sehingga Syaikh al-Basam mengingatkan, menjadi keharusan bagi kita untuk memperhatikan dan menjaga kesinambungannya.

¨1.Dikerjakan dua rakaat-dua rakaat, yakni salam setiap dua rakaat. Ini adalah pendapat Imam Asy-Syafii dan Ahmad. Mereka berdalil dengan hadits Ibnu Umar secara marfu:
Shalat malam dan siang itu dua-dua rakaat. (HR. An-Nasai: 3/227 dan Ibnu Majah no. 1322)¨

2. Dikerjakan dengan dua kali tasyahud tapi satu kali salam seperti shalat wajib yang empat rakaat. Ini adalah pendapat mayoritas ulama.
Mereka menyatakan bahwa hadits-hadits yang menerangkan shalat rawatib empat rakaat merupakan pengkhusus dari hadits Ibnu Umar.
Mereka juga berdalilkan dengan sebuah riwayat An-Nasai tentang shalat sunnah 4 rakaat sebelum ashar,Dan beliau salam pada rakaat yang terakhir (keempat).
Riwayat ini dinyatakan shahih oleh Al-Albani dalam Ash-Shahihah no. 237.
Bagikan Artikel Ini :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar